Biologi ( Digesti )

Posted on Kamis, 25 Agustus 2011 |
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

Sistem pencernaan didukung oleh 2 sistem, yaitu secara mekanik dan enzimatis. Secara mekanik dibantu oleh:
  1. Gigi, dimana antara gigi anak-anak dan orang dewasa sangat berbeda sekali. Pada gigi anak-anak sering dikenal dengan gigi susu yang jumlahnya 20 gigi, yang terdiri dari 8 gigi seri (Incisivus), 4 gigi taring (caninus), dan 4 gigi geraham depan (Premolar). Sedangkan pada gigi orang dewasa terdiri dari 32 gigi. yang membedakan dengan gigi susu adalah tambahan 12 gigi yaitu gerahan belakang (Molar).
  2. Lidah, yang digunakan sebagai perasa. Ada 4 rasa yang dapat dideteksi lidah, yaitu rasa manis diujung lidah, samping bawah untuk rasa asam, samping atas untuk rasa asin dan bagian pangkal lidah untuk rasa pahit.
  3. Kelenjar Ludah, dihasilkan di 3 tempat, yaitu Gandula sub lingualis, glandula sub parotis dan glandula mandubularis.
Organ yang dilewati sistem pencernaan makanan setelah melewati mulut, berikutnya makanan akan mengalami gerak peristaltik (meremas) di kerongkongan (esofagus). Peremasan makanan  disini dibantu oleh sejumlah enzim seperti amilase dan ptialin. Berikutnya makanan dibawa ke lambung untuk dihancurkan, yang juga dibantu oleh sejumlah enzim seperti protease, lipase, pepsin, dan sebagainya.
setelah makanan dalam bentuk hancuran, barulah makanan dibawa ke usus halus untuk di absorbsi (diserap sari-sarinya). Ampas yang keluar dari usus halus selanjutnya dibawa ke usus besar untuk direabsorbsi (penyerapan kembali makanan). Di usus besar diperlukan cukup air, agar limbah yang dihasilkan tidak mengalami gangguan. Karena jika air tidak mencukupi dapat menimbulkan kelainan seperti sembelit (konstipasi) dan diare.
Dari usus besar, sisa pencernaan yang berupa feses siap dikeluarkan dan dibuang melalui anus (rektum).
Berbeda dengan hewan ruminansia, yang mengalami pengunyahan 2 kali yang dikenal dengan peristiwa regurgitasi. Lambung yang dimiliki hewan ruminansiapun berbeda. Yaitu 4 lambung yang terdiri dari Rumen, retikulum, omasum dan abomasum. Walaupun lambung sebenarnya terdapat di omasum.
Ada beberapa kelainan yang terjadi akibat kesalahan sistem pencernaan seperti:
  1. Gastritis (radang lambung)
  2. Mag (Tukak lambung)
  3. Apendisitis (Radang usus buntu)
  4. Konstipasi (sembelit)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Datang !!!!! Semoga Blog saya Bisa membuat anda senang dan bisa menambah wawasan anda,, Jangan Lupa FOllOW ya !!!!!